Salah seorang profesor dari Universitas St. Andrews, Skotlandia, sekaligus asisten penulis sebuah surat kabar tentang gejala alam, Ulf Leondhart, menjelaskan jika cermin universal membuat segalanya terlihat. "Ini adalah lawan yang tepat buat mantel tak terlihat (invisible)," kata Leondhart.
Memanipulasi gelombang cahaya
Cermin universal dan mantel tak terlihat keduanya memanipulasi gelombang cahaya dengan menggunakan struktur terkecil bahkan lebih kecil dari ukuran cahaya itu sendiri. Kemampuan tersebut dibangun dari bahan metamaterial dimana cermin universal dan selubung tak terlihat diciptakan.
Menghasilkan struktur sekecil seperti bahan metamaterial adalah pekerjaan yang rumit. Itulah sebabnya baik cermin universal maupun mantel tembus pandang hanya mampu mengatasi gelombang panjang dan kecil.
Cermin universal atau juga Omnidirectional Retroreflector seperti disebut di sebuah surat kabar mengenai bahan alam, hanya memiliki dimensi sebesar satu sentimeter lebih sedikit (0,4 inci), diameter 10 sentimeter (4 inci), dan memiliki lapisan papan sirkuit tembaga yang melintang sepanjang tiga milimeter (0,1) inci.
Ketika gelombang mikro memiliki panjang sebesar tiga sentimeter (1,2 inci) menyentuh lingkaran kecil, gelombang kemudian akan dipantulkan balik melalui sudut yang sama saperti arah datangnya semula. Dan ketika, gelombang mikro menumbuk lebih banyak material, gelombang akan dibalikkan ke arah dengan sudut yang sama.
Salah seorang peneliti lapangan yang bekerja dengan bahan metamaterial sekaligus profesor dari Universitas Duke, Durham, Amerika Serikat yang juga menemukan alat pengembangan transformasi optik dan gelombang mikro untuk mantel tak terlihat, Steve Cummer menjelaskan, "Ini adalah kali pertama orang berhasil melakukan percobaan dengan dasar mentransformasikan optik."
Cummer juga menambahkan betapa hebatnya mereka merancang alat tersebut. Mereka pada dasarnya melakukan hal sama dengan yang dilakukan pada selubung tak terlihat, namun berbeda secara keseluruhan dari mantel tersebut.
Kegunaan dan Manfaat
Cermin universal mampu digunakan untuk berbagai tujuan. Bisa digunakan di pesawat terbang, perahu, satelit, yang memudahkan obyek-obyek tadi mudah terlacak dengan radar. Saat gelombang radio menumbuk obyek tadi, gelombang akan dipantulkan ke segala arah, dan hanya beberapa gelombang radio asli yang dipantulkan balik ke radar.
Cermin universal juga dapat diaplikasi ke perlengkapan militer. Banyak perlengkapan perang yang menggunakan sinar laser untuk mengunci sasaran. Namun, saat pancaran laser mengenai katakanlah ke sebuah tank yang dilapisi material tersebut, laser tadi tidak akan mampu mengunci target karena sinar laser akan dengan mudah dipantulkan balik ke sumbernya.
Jadi, bisa Anda bayangkan betapa dahsyat pertempuran pesawat militer yang menggunakan teknologi cermin universal, melawan pesawat tempur siluman yang tak terlihat? (msnbc.com/Discovery/ROM)
0 comments:
Mohon Beri Komentar jika anda menyukainya