All Stories
Showing posts with label penemuan. Show all posts
Showing posts with label penemuan. Show all posts

Friday, December 18, 2009


astronom telah menemukan sebuah planet serupa Bumi yang mayoritas permukaannya tertutup air. Planet itu berukuran lebih besar dengan radius 2,7 kali radius Bumi. Demikian diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam journal ilmiah Nature, Rabu (16/12/2009).

Planet yang kemudian disebut "Bumi Super" itu berada sejauh 42 tahun cahaya di sistem tata surya lain. Adapun satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam setahun atau sekitar 9.460.730.472.580.800 kilometer.

Penemuan planet GJ 1214b itu merupakan langkah maju dalam usaha pencarian planet lain yang mirip Bumi. Demikian dikatakan Geoffrey Marcy, peneliti dari Universitas California. Meski begitu, menurut penelitian di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, planet yang baru ditemukan itu terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan.

"Kepadatannya menunjukkan bahwa, meski tiga perempat bagiannya ditutupi air dan seperempatnya batuan, ada petunjuk bahwa planet itu memiliki atmosfer penuh gas," demikian dituliskan di laporan Nature. Suhu di sana diperkirakan antara 120 dan 280 derajat celsius, walau bintang di pusatnya memilki ukuran sekitar seperlima Matahari kita. Planet "Bumi Super" itu mengelilingi bintangnya yang kecil dan redup tiap 38 jam.

Bila disejajarkan dengan planet luar atau exoplanet lain yang juga mirip Bumi, planet ini berukuran lebih kecil, lebih dingin, dan paling mirip dengan Bumi. Exoplanet adalah planet yang berada di luar sistem tata surya kita.

Mengenai keberadaan air di sana, disebutkan bahwa air itu kemungkinan berbentuk kristal yang terjadi akibat tekanan 20.000 kali lebih besar dibanding tekanan di atas permukaan laut Bumi.

Dibanding planet temuan lain, misalnya CoRoT-7b yang mengelilingi sebuah bintang amat panas, planet baru ini relatif jauh lebih dingin. CoRoT-7b memiliki kepadatan mendekati Bumi (5,5 gram per sentimeter kubik) dan sepertinya berbatu, sementara GJ 1214b sepertinya hanya memiliki kepadatan 1,9 per sentimeter kubik. Menurut peneliti, mengingat kepadatan planet yang sedemikian rendah, pasti ada air dalam jumlah besar di sana.

Bumi Super Ditemukan Planet Serupa Bumi yang Memiliki Air

naputra  |  at  1:36 AM  | 3 comments


astronom telah menemukan sebuah planet serupa Bumi yang mayoritas permukaannya tertutup air. Planet itu berukuran lebih besar dengan radius 2,7 kali radius Bumi. Demikian diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam journal ilmiah Nature, Rabu (16/12/2009).

Planet yang kemudian disebut "Bumi Super" itu berada sejauh 42 tahun cahaya di sistem tata surya lain. Adapun satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam setahun atau sekitar 9.460.730.472.580.800 kilometer.

Penemuan planet GJ 1214b itu merupakan langkah maju dalam usaha pencarian planet lain yang mirip Bumi. Demikian dikatakan Geoffrey Marcy, peneliti dari Universitas California. Meski begitu, menurut penelitian di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, planet yang baru ditemukan itu terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan.

"Kepadatannya menunjukkan bahwa, meski tiga perempat bagiannya ditutupi air dan seperempatnya batuan, ada petunjuk bahwa planet itu memiliki atmosfer penuh gas," demikian dituliskan di laporan Nature. Suhu di sana diperkirakan antara 120 dan 280 derajat celsius, walau bintang di pusatnya memilki ukuran sekitar seperlima Matahari kita. Planet "Bumi Super" itu mengelilingi bintangnya yang kecil dan redup tiap 38 jam.

Bila disejajarkan dengan planet luar atau exoplanet lain yang juga mirip Bumi, planet ini berukuran lebih kecil, lebih dingin, dan paling mirip dengan Bumi. Exoplanet adalah planet yang berada di luar sistem tata surya kita.

Mengenai keberadaan air di sana, disebutkan bahwa air itu kemungkinan berbentuk kristal yang terjadi akibat tekanan 20.000 kali lebih besar dibanding tekanan di atas permukaan laut Bumi.

Dibanding planet temuan lain, misalnya CoRoT-7b yang mengelilingi sebuah bintang amat panas, planet baru ini relatif jauh lebih dingin. CoRoT-7b memiliki kepadatan mendekati Bumi (5,5 gram per sentimeter kubik) dan sepertinya berbatu, sementara GJ 1214b sepertinya hanya memiliki kepadatan 1,9 per sentimeter kubik. Menurut peneliti, mengingat kepadatan planet yang sedemikian rendah, pasti ada air dalam jumlah besar di sana.
Continue Reading→

Friday, October 30, 2009

Molekul Organik di Planet Ekstrasolar

Para astronom mengumumkan penemuan planet diluar tata surya yang kemungkinan memiliki kandungan air dalam bentuk cair, dan dengan demikian berpotensi mendukung keberadaan organisme hidup. Planet tersebut ditemukan oleh tim gabungan yang beranggotakan para astronom dari Swiss, Prancis, dan Portugal.

PASADENA, KOMPAS.com — Para ilmuwan NASA kembali mendeteksi sebuah planet asing di luar tata surya (planet ekstrasolar) yang mengandung molekul organik. Planet tersebut memang mustahil dihuni makhluk hidup karena berwujud planet gas yang sangat panas. Akan tetapi, planet tersebut bisa memberikan banyak informasi baru soal sejarah kehidupan.

"Ini merupakan planet kedua di luar sistem tata surya kita yang mengandung air, metana, dan karbon dioksida, komponen-komponen penting dalam proses biologi di planet-planet yang mungkin dapat dihuni," ujar Mark Swain, peneliti dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, AS. Planet tersebut berhasil diamati dengan dua teleskop canggih, yakni Teleskop Ruang Angkasa Hubble dan Teleskop Ruang Angkasa Spitzer.

Molekul-molekul tersebut terdeteksi dengan instrumen spestroskopi yang mampu memisahkan sebuah rekaman berdasarkan pantulan cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Data teleskop Hubble menggunakan kamera inframerah dan spektrometer multiobyek mengungkap molekul-molekul tersebut, sedangkan fotometer dan spektrometer inframerah Spitzer mengukur kadar kandungannya.

Planet bernama HD 209458b itu merupakan planet gas raksasa yang ukurannya lebih besar daripada Planet Jupiter. Planet ini mengorbit sebuah bintang mirip matahari yang berada di konstelasi Pegasus, sekitar 150 tahun cahaya dari Bumi. Sebelumnya, para peneliti NASA mendeteksi planet asing pertama yang mengandung komponen-komponen organik di planet HD 189733b pada Desember 2008.

Kembali Ditemukan Molekul Organik di Planet Ekstrasolar

naputra  |  at  10:50 AM  | No comments

Molekul Organik di Planet Ekstrasolar

Para astronom mengumumkan penemuan planet diluar tata surya yang kemungkinan memiliki kandungan air dalam bentuk cair, dan dengan demikian berpotensi mendukung keberadaan organisme hidup. Planet tersebut ditemukan oleh tim gabungan yang beranggotakan para astronom dari Swiss, Prancis, dan Portugal.

PASADENA, KOMPAS.com — Para ilmuwan NASA kembali mendeteksi sebuah planet asing di luar tata surya (planet ekstrasolar) yang mengandung molekul organik. Planet tersebut memang mustahil dihuni makhluk hidup karena berwujud planet gas yang sangat panas. Akan tetapi, planet tersebut bisa memberikan banyak informasi baru soal sejarah kehidupan.

"Ini merupakan planet kedua di luar sistem tata surya kita yang mengandung air, metana, dan karbon dioksida, komponen-komponen penting dalam proses biologi di planet-planet yang mungkin dapat dihuni," ujar Mark Swain, peneliti dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, AS. Planet tersebut berhasil diamati dengan dua teleskop canggih, yakni Teleskop Ruang Angkasa Hubble dan Teleskop Ruang Angkasa Spitzer.

Molekul-molekul tersebut terdeteksi dengan instrumen spestroskopi yang mampu memisahkan sebuah rekaman berdasarkan pantulan cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Data teleskop Hubble menggunakan kamera inframerah dan spektrometer multiobyek mengungkap molekul-molekul tersebut, sedangkan fotometer dan spektrometer inframerah Spitzer mengukur kadar kandungannya.

Planet bernama HD 209458b itu merupakan planet gas raksasa yang ukurannya lebih besar daripada Planet Jupiter. Planet ini mengorbit sebuah bintang mirip matahari yang berada di konstelasi Pegasus, sekitar 150 tahun cahaya dari Bumi. Sebelumnya, para peneliti NASA mendeteksi planet asing pertama yang mengandung komponen-komponen organik di planet HD 189733b pada Desember 2008.

Continue Reading→

Copyright © 2013 FORBIANA. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.